Sunday, December 28, 2014
PERMINTAAN NOMOR SERI FAKTUR PAJAK (NFSP)
Monday, December 22, 2014
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBERIAN SERTIFIKAT ELEKTRONIK
3. Laman (website) e-NoFa dapat dibuka di https://efaktur.pajak.go.id
download : PENG-3/PJ.2/2014
Wednesday, November 5, 2014
PENGKREDITAN PPh PASAL 23 BEDA TAHUN
Monday, November 3, 2014
NOMOR SERI FAKTUR PAJAK SECARA ONLINE (e-NOFA ONLINE)

Sunday, November 2, 2014
CARA PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 MASA DESEMBER 2014 (e-SPT PPh Pasal 21 versi 2.2)
Kertas kerja/ worksheet yang dapat disusun:
Nama
(1)
|
PPh 21 setahun (1721-A1)
(2)
|
PPh 21 Jan sd Nov
(3)
|
PPh 21 Desember
(4=2-3)
|
Budi
|
1.000
|
900
|
100
|
Monday, March 14, 2011
Pembentukan Portofolio Investasi dengan menggunakan Metode Markowitz Diversification (bag 2)
Teori portofolio Markowitz Diversification diperkenalkan oleh Prof Harry Markowitz. Teori tersebut berisi metode yang memaksimumkan return dengan tingkat toleransi resiko dari individu. Dengan menggunakan data historis dan model kuantitatif, dapat ditentukan return portofolio yang diharapkan (expected portofolio return) dan tingkat resiko portofolio yang dapat ditolerir (acceptable levels of portofolio risk) serta portiofolio yang optimal dari asset berisiko.
Karena model Markowitz tidak mempertimbangkan aktiva bebas resiko dan hanya mempertimbangkan return ekspetasi dan resiko saja, maka model ini disebut juga dengan mean variance model ( mean artinya return ekspetasi yang dihitung dengan cara rata-rata dan variance adalah pengukur resiko yang digunakan ).
Kontribusi penting dari ajaran Markowitz adalah temuannya bahwa return aset itu berkorelasi antara satu dengan lainnya dan tidak independen. Oleh karena itu, resiko portofolio tidak boleh dihitung dari penjumlahan semua resiko aset yang ada dalam portofolio, tetapi harus mempertimbangkan efek keterkaitan antar return aset tersebut dalam mengestimasi resiko portofolio. Kontribusi resiko akibat keberadaan hubungan antar return aset dapat diwakili oleh nilai kovarians.
Kovarians adalah suatu ukuran absolut yang menunjukkan sejauh mana return dari dua sekuritas dalam portofolio cenderung untuk bergerak secara bersama-sama.
Sehingga variable-variable yang dipergunakan dalam metode Markowitz meliputi:
1. Return Ekspetasi yang dihitung dengan cara rata-rata return historis
2. Resiko portofolio yang dihitung melalui variance return historis dengan mempertimbangkan kovarian antara aset.
(bersambung)
Thursday, November 25, 2010
Modifikasi Kebun Emas

Berkebun emas yang selama ini saya ketahui hanya merupakan sarana investasi untuk membiakkan dana idle. Namun ternyata kegiatan ini dapat menjadi alternative pembiayaan untuk memperoleh asset tetap secara lebih menguntungkan. Bagaimana caranya?
Misalkan saja kita mempunyai dana untuk membeli asset, contoh rumah. Ada pilihan bagi kita, pertama kita mempunyai alternative mengeluarkan uang untuk membeli langsung asset yang dibutuhkan. Pilihan lainnya, dana yang kita miliki dibelikan emas batangan kemudian emas digadaikan dan dana dari hasil gadai digunakan untuk memdapatkan asset yang dibutuhkan. Dari kedua alternative tersebut manakah yang lebih menguntungkan? Mari kita buat simulasi perhitungannya.
Contoh kasus, ibu Sintal mempunyai dana sebesar Rp 94 juta dan bermaksud untuk mengambil KPR di daerah Cibubur. Untuk pembelian rumah itu, ibu Sintal membutuhkan Down Payment sebesar Rp 56 juta.
Alternatif 1 Gadai Emas
Agar dapat menggadaikan emas, syarat yang harus dimiliki ibu Sintal adalah pemilikan emas batangan. Untuk itu ibu Sintal membeli emas batangan sebanyak dana yang dimiliki. Harga emas sekarang 25 November 2010 Rp 402 rb pergram. Sehingga ibu Sintal mendapatkan emas sebanyak 233 gram, 233 gr X Rp 402 rb = Rp 93.666.000. Keping emas yang dimiliki ibu Sintal sekarang sebanyak 4 keping 50 gram, 1 keping 25 gram, 1 keping 5 gram dan 1 keping 3 gram. Kemudian emas tersebut digadaikan ke sebuah bank syariah yang memiliki biaya gadai yang paling kompetitif. Harga taksir bank syariah atas emas saat ini adalah Rp 380 ribu pergram dan biaya gadai sebesar Rp 3.750 pergram perbulan. Dengan pertimbangan tertentu, Ibu Sintal berniat untuk menggadaikan selama 7 bulan sebanyak 133 gram dan 50 gram lagi. Bank Syariah tersebut bersedia untuk memberikan dana pinjaman senilai 90% dari nilai taksiran harga emas dan biaya gadai dibayar dimuka. Sementara sekeping emas 50 gram yang dipegang ibu Sintal akan dipergunakan untuk menebus pada saat jatuh tempo.
Asumsi kenaikan harga emas:
Harga emas dalam 7 bulan naik sebesar 10% atau 110% X 402.000 menjadi Rp 442.200 rb pergram
Harga emas dalam 12 bulan naik sebesar 15% atau 115% X 402.000 menjadi Rp 463.300 rb pergram
Nilai dana pada saat penebusan
Ibu Sintal menebus emasnya dalam 2 periode yakni 133 gram selama 7 bulan dan 50 gram selama 12 bulan. Penebusan terakhir 50 gram memakai dana dari selisih lebih penebusan emas yang pertama.
Keuntungan yang diperoleh dari gadai emas
Alternatif 2 Langsung Bayar
Pilihan lain yang dapat dilakukan ibu Sintal yakni dengan membayar langsung down payment KPR dan kemudian menginvestasikan sisa dana ke sarana investasi yang bebas resiko, misal deposito. Tingkat keuntungan deposito saat 6,5% pertahun. Laba yang diperoleh ibu Sintal sebesar
Konklusi
Dari kedua alternative tersebut, alternative pembiayaan dengan menggadaikan emas alternative 1. lebih menguntungkan dibandingkan dengan membayar langsung pemilikan asset dan menginvestasikan sisa dana alternative 2. Gadai emas memberikan laba setahun 4,9% dibandingkan alternative 2 sebesar 2,6%. Namun simulasi diatas hanya dapat berjalan dengan baik bila ada asumsi harga emas mempunyai kecenderungan naik. Semakin lama masa gadai akan memberikan potensi keuntungan yang lebih maksimal.
Tetapi jika harga emas mengalami penurunan maka resiko yang ada yaitu kerugian sebesar biaya gadai plus penurunan nilai emas. Bila kondisi ini yang terjadi, maka alternative 2 akan lebih menguntungkan daripada alternative 1. Sekali lagi return investasi yang lebih tinggi akan diikuti dengan resiko yang lebih tinggi. High risk high return
edit 29-11-2010, tulisan diatas adalah pendapat pribadi, bukan sebuah anjuran. Disclaimer