Monday, March 14, 2011

Pembentukan Portofolio Investasi dengan menggunakan Metode Markowitz Diversification (bag 2)

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya dengan judul yang sama. Berhubung dengan banyaknya tugas pekerjaan dan mood menulis yang belum kunjung timbul, mohon maaf atas segala keterlambatan penulisan artikel ini. Semoga tugas karya akhir penulis dapat segera terselesaikan dan dapat disajikan pada blog ini. Terima kasih.

Sekilas mengenai Markowitz Diversifications

Teori portofolio Markowitz Diversification diperkenalkan oleh Prof Harry Markowitz. Teori tersebut berisi metode yang memaksimumkan return dengan tingkat toleransi resiko dari individu. Dengan menggunakan data historis dan model kuantitatif, dapat ditentukan return portofolio yang diharapkan (expected portofolio return) dan tingkat resiko portofolio yang dapat ditolerir (acceptable levels of portofolio risk) serta portiofolio yang optimal dari asset berisiko.

Karena model Markowitz tidak mempertimbangkan aktiva bebas resiko dan hanya mempertimbangkan return ekspetasi dan resiko saja, maka model ini disebut juga dengan mean variance model ( mean artinya return ekspetasi yang dihitung dengan cara rata-rata dan variance adalah pengukur resiko yang digunakan ).

Kontribusi penting dari ajaran Markowitz adalah temuannya bahwa return aset itu berkorelasi antara satu dengan lainnya dan tidak independen. Oleh karena itu, resiko portofolio tidak boleh dihitung dari penjumlahan semua resiko aset yang ada dalam portofolio, tetapi harus mempertimbangkan efek keterkaitan antar return aset tersebut dalam mengestimasi resiko portofolio. Kontribusi resiko akibat keberadaan hubungan antar return aset dapat diwakili oleh nilai kovarians.

Kovarians adalah suatu ukuran absolut yang menunjukkan sejauh mana return dari dua sekuritas dalam portofolio cenderung untuk bergerak secara bersama-sama.
Sehingga variable-variable yang dipergunakan dalam metode Markowitz meliputi:
1. Return Ekspetasi yang dihitung dengan cara rata-rata return historis
2. Resiko portofolio yang dihitung melalui variance return historis dengan mempertimbangkan kovarian antara aset.

(bersambung)

Followers